LAPORAN DASAR-DASAR AGRONOMI PERBANYAKKAN TANAMAN SECARA GENERATIF



LAPORAN DASAR-DASAR AGRONOMI
PERBANYAKKAN TANAMAN SECARA GENERATIF






VINA CAHYA ELITA
BP. 15251421009


DOSEN PEMBIMBING
Ir. Anidarfi, MP


 













PROGRAM STUDI MANAJEMEN PRODUKSI PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
TANJUNG PATI
2015
BAB I
PENDAHULUAN
    1. LATAR BELAKANG


Perbanyakan secara generatif merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam proses pembiakan tanaman. Melaui perbanyakan generatif, biji yang telah memenuhi syarat ditanam hingga menghasilkan tanaman baru yang lebih banyak. Biji yang ditanam tersebut merupakan organ tanaman yang terbentuk dalam buah sebagai hasil dari pendewasaan bakal biji yang dibuahi. Keuntungan perkembangbiakan generatif diantaranya adalah biaya yang relatif murah, penyimpanan dalam waktu lama memuaskan, daya hidupnya tetap tinggi bila disimpan dalam lingkungan yang menghindari kondisi favorable untuk untuk respirasi dan kegiatan enzimatik, serta memungkinkan untuk memulai tanaman yang bebas penyakit, khususnya penyakit tertular biji (seedborne). Meskipun demikian terdapat pula kelemahan pembiakan generatif, seperti adanya segregasi sifat untuk tanaman-tanaman heterozigot, sehingga dihasilkan beberapa tanaman keturunan yang sifatnya tidak sama dengan induknya.




    1. TUJUAN


    • Mahasiswa dapat mengetahui cara penyiapan benih
    • Mahasiswa dapat menetukan benih yang bagus atu tanaman yang bagus
    • Mahasiswa dapat mengetahui cara menghitung persentase daya kecambah.
    • Mahasiswa dapat mengetahui persentase daya kecambah dari tananam yang disemai.
















BAB II
PELAKSANAAN


2.1Penyiapan biji
2.1.1. Alat dan Bahan
A. Alat
  • Pengukur kadar air
  • Ember plastik
  • Baskom plastik kecil
  • Seed bed
  • Saringan besar
  • Rak pengering benih
  • Pisau
B. Bahan
  • Tomat
  • Cabai
  • Semangka
  • Jeruk


2.2. Pelaksanaan Praktek


  1. TOMAT
proses pengambilan biji tomat untuk perbanyakkan tanamn secara generatif yaitu:
      1. Seleksi buah tomat yang sehat, tidak terserang hama dan penyakit
      2. Belah buah tomat secara hati-hati dan bagian ujung kepangkal buah
      3. Kelupaskan daging buah sehingga bagian biji terlihat dari luar
      4. Lepaskan biji dari palsenta dan masukkan dalam baskom kecil
      5. Remas-remas dengan tangan supaya lendir terpisah dari biji, kemudian masukkan kedalam saringan dan cuci dengan air sampai bersih serta tidak ada lagi bagian lendir yang tersisa. Bila sudah bersih masukkan kedalam seed bed.
      6. Keringkan benih pada rak-rak pengering 8.00-11.00 pagi sampai kadar air benih mencapai 12 %.
Kemas benih dan kemasan plastik atau aluminium foil.
  1. SEMANGKA
1. Potong buah pada bagian ujung dan pangkal
  1. Pisahkan buah dari daging buah secara hati-hati, kemudian dicuci dengan air bersih
  2. Pisahkan biji yang kisut, yang berwarna coklat / putih, dan yang tidak normal bentuknya.
  3. Keringkan benih darijam 8.00-11.00 wibpagi sampai kadar air benih mencapai 12 %.
Kemas benih dalam kemasan plastik atau aluminium foil
  1. JERUK
  1. Potong jeruk secara melintang tepat dibagian tengah buah.
  2. Remas atau tekan potong buah dengan kuat supaya biji keluar / terlepas dari plasenta.
  3. Cuci biji jeruk yang diperoleh dengan air sampai bersih, pisahkan biji yang kisut, yang ukuran kecil, terluka dan yang tidak noemal bentuknya.
  4. Pindahkan biji kedalam seede bed yang bersih.
  5. Kering anginkan biji dalam ruang terbuka (temperatur kamar) sampai kadar air benih mencapai 14 %.
Kemas benih dalam kemasan plastik atau aluminium foil.
D.CABAI
  1. Seleksi buah cabai yang akan diolah, yang bebas dari serangan hama dan penyakit, bentuk lurus, DNA ukuran besar-besar.
  2. Potong bagian pangkal dan ujung buah 1/3 bagian dan yang akan diambil bijihnya adalah 2/3 bagian tengah.
  3. Belah buah dengan pisau secara hati-hati dan jagan sampai mengenai benih.
  4. Pisahkan biji dengan plasenta sehingga bebas dari plasenta dan daging buah.
  5. Masukkan biji kedalam baskom kecil dan cuci denganair sampai bersih.
  6. Keringkan benih pada rak-rak pengering dari jam 08.00-11.00 wib pagi sampai kadar air benih mencapai 12 %.
  7. Kemas benih dalam kemasan plastik atau aluminium foil.
2.3. Persemaian (Persemaian dalam Seed bed)
1.Media Semai
  • Tanah
  • Pupuk kandang
Perbandingan 1:1
2.Cara Kerja
  • Aduk tanah, pupuk kandang
(perbandingan 1:1 hingga rata)
  • Masukkan 1/3 ke dalam seed bed
  • Basahi tanah tersebut dengan air
  • Tanam biji yang ingin ditanam
2.4. Penanam di Polybag
1.Media Tanam
  • Tanah
  • Pupuk kandang
2.Cara Tanam
  • Aduk tanah dan pupuk kandang
  • Masukkan ke dalam polybag dan
  • Tanamlah bibit yang ingin ditanam
  • Basahi dengan air sedikit, dan letakkan di naungan








Persemaian adalah tempat atau lahan menyemai atau bahan perbanyakan vegetatif untuk mendapatakan bibit, dimana tanaman-tanaman muda itu dipelihara sampai dipindahkan ketempat penanaman. Tanaman yang disemaikan : padi sawah, buah-buahan, sayur-sayuran.Persemaian padi,yaitu persemaian basah, persemaian kering, peremaian terapung.Persemaian buah-buahan,yaitu penebaran benih, pemindahan kedalam pot pemeliharaan, pemindahan ke dalam pot bibit. Persemaian sayuran,yaitu pendederan benih, pembumbungan, penanaman ke lapangan.


2.4. Pembubungan
Pembubungan adalah pemindahan bibit ke polibed kecil. Media yang digunakan adalah tanah dan pupuk kandang dimana perbandingannya yaitu 1:2. Pembubungan dilakukan pada cabai, tomat dan semangka. Harus diamati jumlah kecambah yang tumbuh. Dan untuk menghitung daya kecambah maka rumusnya adalah:
x 100%
2.5. Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati apakah tanaman tersebut telah tumbuh atau tidak.Saat tanaman berumur 2 minggu, tanaman bisa dipindahkan ke polybag. Dan pada minggu 3-4 tanaman pada polybag mulai tumbuh 3-4 helai daun. Kemudian amati tanaman dengan menghitung berapa jumlah tanaman yang tumbuh dan buat perbandingannya dengan menggunakan rumus di atas.
















BAB III
HASIL DAN PEMBAHSAN
    1. HASIL
Dari hasil praktek yang telah kami lakukan,kami mendapatkan hasil sebagai berikut.
  1. TOMAT
Jumlah biji yang di tanam = 350 biji
jumlah biji yang tumbuh = 327 biji
daya kecambah = 93,43%

PENJELASAN:

DAYA KECAMBAH = X100%
DAYA KECAMBAH =


  1. SEMANGKA
    jumlah biji yang di tanam = 75 biji
    jumlah biji yang tumbuh = 17 biji
    daya kecambah = 22,67%


PENJELASAN:
DAYA KECAMBAH =

DAYA KECAMBAH =
  1. JERUK
    jumlah biji yang di tanam = 50 biji
Jumlah biji yang tumbuh = 24 biji
daya kecambah = 40%

PENJELASAN:
DAYA KECAMBAH =

DAYA KECAMBAH =


  1. CABAI
    jumlah biji yag di tanam = 500 biji
    jumlah biji yang tumbuh =487 biji
    daya kecambah = 97,4%

    PENJELASAN:
    DAYA KECAMABAH =

    DAYA KECAMBAH =


  1. PEMBAHASAN
Perbanyakan tanaman secara generatif diperoleh dari penggabungan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina yang terjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Perbanyakan tanaman secara generatif adalah penanaman dengan biji ada yang langsung ke lapangan dan ada yang tidak langsung ke lapangan.kelebihan dengan cara ini yaitu tanaman dapat tumbuh dengan kokoh, memiliki akar tunggang, tanaman tidak mudah roboh bila diterpa angin.Sedangkan kelemahannya yaitu tanaman lama panen.
Perbanyakan generatif yang dilakukan pada tomat dan cabai cukup memuaskan,dari 50 biji dapat tumbuh 44, dan semangka dari 10 hanya dapat tumbuh 4.Sedangkan hasil yang sangat memuaskan terjadi pada hasil tanam alpukat dan bawang merah, karena biji yang ditanam dapat tumbuh semua 100% .Pada tanaman jeruk dan durian hasilnya tidak ada 0%.Ini dikarenakan kurang baiknya dalam pemilihan biji, serta kurangnya sinar matahari yang diserap oleh biji. Begitupun yang terjadi pada biji semangka yang tumbuh juga tergolong sedikit. Tetapi pada biji tomat, cabai, alpukat,dan bawang merah menghasilkan jumlah tumbuh yang banyak bahkan mencapai 100%.
Persemaian adalah tempat atau lahan menyemai atau bahan perbanyakan vegetatif untuk mendapatakan bibit, dimana tanaman-tanaman muda itu dipelihara sampai dipindahkan ketempat penanaman. Tanaman yang disemaikan : padi sawah, buah-buahan, sayur-sayuran.Persemaian padi,yaitu persemaian basah, persemaian kering, peremaian terapung.Persemaian buah-buahan,yaitu penebaran benih, pemindahan kedalam pot pemeliharaan, pemindahan ke dalam pot bibit. Persemaian sayuran,yaitu pendederan benih, pembumbungan, penanaman ke lapangan.
    • Keuntungan persemaian, yaitu:
  • Menghemat biaya pemeliharaan
  • Dapat dilakukan seleksi pada bibit
  • Tidak tergantung musim tanam
  • Dapat memilih bahan yang subur
    • Kelemahan persemaian, yaitu:
  • Memerlukan keahlian atau keterampilan
  • Menambah biaya produksi
  • Pemindahan bibit dari persemaian kelapangan dapat
  • Mengakibatkan stagnasi pertumbuhan.
  • Perlakuan benih sebelum disemai
  • Perendaman dengan air
  • Perlakuan dengan air panas atau uap panas
  • Perlakuan dengan zat kimia
  • Perlakuan secara mekanis
  • Pemilihan lokasi persemaian
  • Dekat dengan lahan penanaman
  • Lahannya subur
  • Dekat dengan sumber air
  • Mudah diamati
  • Jauh dari gangguan
Pembubungan adalah pemindahan bibit ke polibed kecil. Media yang digunakan adalah tanah dan pupuk kandang dimana perbandingannya yaitu 1:2. Pembubungan dilakukan pada cabai, tomat dan semangka. Harus diamati jumlah kecambah yang tumbuh. Dan untuk menghitung daya kecambah maka rumusnya adalah:
x 100%










BAB IV
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Perbanyakan tanaman secara generatif diperoleh dari penggabungan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina yang terjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan.Dan daripratikum yang telahdilakukandapatdiambilkesimpulan bahwaperbanyakan tanaman secara generatif keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh perawatan, pemilihan biji yang baik, dan iklim sangat diperlukan, dimana perkecambahan akan terjadi dengan adanya sinar matahari. Jadi tomat, cabai, tergolong banyak tumbuh.Sedangkan semangka, jeruk, tergolong sedikit tumbuh . Dan pengamatannya dilakukan pada perhitungan daya kecambah dengan cara melakukan perbandingan antara daya tumbuh dan yang ditanam,di kalikan 100%. Penanaman seed bed lebih baik daripada ditanam langsung ke lapangan.
  1. Saran
Lakukanlah pemilihan biji, tempat, dan perawatan yang baik agar kita memperoleh hasil yang memuaskan.Pemindahan tanaman ke polybag sebaiknya dilakukan pada sore hari saat cuaca mendung, agar tanaman tidak layu.Karena, tanaman muda itu sangat rentan.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar